Cari Blog Ini

Jenis-jenis pemantulan cahaya

Coba lewatkan beberapa berkas sinar sejajar ke permukaan suatu cermin datar. Bagaimanakah berkas-berkas sinar pantulnya ? 
Pada gambar di atas dapat ditunjukkan bahwa berkas-berkas sinar sejajar yang mengenai cermin datar dipantulkan juga sebagai berkas-berkas sinar sejajar. Pemantulan cahaya oleh permukaan-permukaan halus seperti cermin datar disebut pemantulan teratur. Jika sinar yang datang berupa sinar homogen maka sinar yang dipantulkan juga homogen. Tetapi, jika sinar yang datang merupakan sinar konvergen atau divergen maka akan dipantulkan secara konvergen atau divergen pula. Bagaimana jika berkas-berkas sinar sejajar yang kita lewatkan ke permukaan kertas putih HVS ? Pada gambar ditunjukkan bahwa berkas-berkas sinar yang sejajar yang mengenai kertas dipantulkan ke segara arah. Pemantulan cahaya oleh permukaan-permukaan kasar seeprti kertas ini disebut pemantulan baur(difus). Jika sinar datang berupa berkas sinar homogen maka pemantulannya tidak bersifat homogen.


Hukum-hukum Pemantulan Cahaya

Sesuai Hukum pemantulan cahaya oleh Snellius yang menjelaskan bahwa jika sinar dijatuhkan pada cermin datar maka :

• Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.

• Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r).




A.      Evaluasi Pendidikan
Evaluasi Pendidikan adalah kegiatan atau proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya.
Tujuan dan fungsi evaluasi ini dikaitkan dengan perencanaan, pengelolaan, proses dan tindak lanjut pengajaran/pendidikan, baik yang menyangkut perorangan (siswa secara individu), kelompok, maupun kelembagaan.
Salah satu penerapan evaluasi pendidikan yang menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat adalah Ujian Nasional atau disebut dengan UN. Ujian nasional adalah system evaluasi pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah.Untuk dapat lulus ujian nasional,siswa harus memenuhi standar nilai kelulusan yang ditetapkan untuk setiap mata pelajaran.

B.       Kurikulum
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pendidikan, sebab dalam kurikulum bukan hanya dirumuskan tentang tujuan yang harus dicapai sehingga memperjelas arah pendidikan, akan tetapi juga memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap siswa. Oleh karena begitu pentingnya fungsi dan peran kurikulum, maka setiap pengembangan kurikulum pada jenjang mana pun harus didasarkan pada asas-asas tertentu.

baca juga yaa ☺☺
Pengertian Pendidikan
Tujuan Pendidikan
Pendidik dan Peserta Didik
Lingkungan Pendidikan
Alat dan Metode Pendidikan
Evaluasi dan Kurikulum


Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan social manusia secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan. dan latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan ini disebut tripusat pendidikan, yang akan mempengaruhi manusia secara bervariasi. Keluarga sering dipandang sebagai lingkungan pendidikan pertama dan utama. Makin bertambah usia manusia, peranan sekolah dan masyarakat luas makin penting, namun peran keluarga tidak terputus.
Berdasarkan perbedaan ciri-ciri penyelenggaraan pendidikan pada ketiga lingkungan pendidikan itu, maka ketiganya sering dibedakan sebagai pendidikan informal, pendidikan formal, dan pendidikan nonformal. Pendidikan yang terjadi dalam lingkungan keluarga berlangsung alamiah dan wajar serta disebut pendidikan informal. Pendidikan di sekolah adalah pendidikan yang secara sengaja dirancang dan dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat, seperti harus berjenjang dan berkesinambungan, sehingga disebut pendidikan formal. Pendidikan dilingkungan masyarakat (umapamanya kursus dan kelompok belajar) tidak dipersyaratkan berjenjang dan berkesinambungan, serta dengan aturan-aturan yang lebih longgar sehingga disebut pendidikan nonformal.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, social, dan budaya), utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.

1.        Alat Pendidikan
Alat pendidikan ialah suatu tindakan atau situasi yang sengaja diadakan untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan yang terntentu. Macam-macam alat pendidikan ini antara lain:hukuman dan ganjaran, perintah dan larangan, celaan dan pujian, contoh, kebiasaan.
Alat-alat pendidikan dapat dibedakan dari bermacam-macam segi:
1.        Alat pendidikan positif dan yang negatif.
a.         Positif yaitu ditunjukkan agar anak mengerjakan sesuatu yang baik, misalanya : contoh yang baik pembiasaan, pemerintah pujian, ganjaran.
b.        Negatif, jika tujuannya menjaga supaya anak didik jangan mengerjakan sesuatu yang buruk, misalnya larangan, celaan, peringatan, ancaman, hukman.
2.        Alat pendidikan preventif dan korektif
a.         Preventif, yaitu mencegah anak sebelum ia berbuat sesuatu yang tidak baik, misalnya contoh: pembiasaan perintah, pujian, ganjaran.
b.        Korektif, yaitu memperbaiki karena anak telah melanggar ketertiban atau berbuat sesuatu yang buruk, misalnya : celaan, ancaman, hukuman.
3.        Alat pendidikan yang menyenangkan dan tidak menyenangkan
a.         Yang menyenangkan yaitu menimbulkan perasaan senang pada anak-anak, misalnya ganjaran, pujian.
b.        Yang tidak menyenangkan, maksudnya yang menimbulkan perasaan tidak senang pada anak-anak, misalnya hukuman dan celaan.
2.        Metode Pendidikan
Strategi adalah usaha untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desains untuk mencapai tujuan  pendidikan tertentu.